Ini sedikit ada gua pos materi yang ada pada kedokteran tentang hubungan kedokteran dan negara. ini beberapa screen shootnya
Selasa, 28 Juli 2015
Posted by Unknown on 19.57 with No comments
Posted by Unknown on 19.52 with No comments
Posted by Unknown on 19.45 with No comments
Posted by Unknown on 19.38 with 1 comment
Seseorang yang bertubuh
gemuk pastinya ingin kurus kan?? Tapi kalau diet pasti gak ada energy kan?? Ya
mungkin disini catatan dokter akan sedikit memberitahukan untuk kamu kamu yang
ingin kurus tanpa menyiksa tubuh caranya dengan apa?? Caranya dengan menghitung
kalori basal harian yang mesti kamu konsumsi. Yah diet juga sih tapi diet ini
dengan cara sehat dan tidak menyakiti badan kamu.
Langkah 1
Hitung berat badan ideal
Rumusnya : BBI = 90% (tinggi badan dalam cm – 100) x 1 kg
Rumusnya : BBI = 90% (tinggi badan dalam cm – 100) x 1 kg
Kalau untuk kamu yang tingginya kurang dari
160 untuk cowok dan 150 untuk cewek bisa pakai rumus yang ini
Rumusnya : BBI = (tinggi badan dalam cm – 100) x 1
kg
Langkah 2
Hitung kalori basal
Pria : BBI x 30 kkal
Wanita : BBI x 25 kkal
Langkah 3
Tambahkan
factor aktivitas harian yang dilakukan
Aktifitas
ringan : 10 – 20 %
Aktifitas
sedang : 20 – 30 %
Aktifitas
Berat : 40 – 50 %
Langkah 4
Tambahkan factor usia
ataupun berat badan
40 – 59 = - 5%
60 – 69 = - 10%
>70 = - 20%
BB over weight = -10%
BB obese 1 = -20%
Stress dan infeksi =
30%
Posted by Unknown on 19.34 with No comments
Jejas sel
Merupakan keadaan
dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya sel tidak memungkinkan
untuk beradaptasi secara normal
Adaptasi sel
Atrofi
Pengerutan ukuran sel dengan hilangnya substansi sel walaupun dapat menurun fungsinya, sel atrofi tidak mati. Pada kondisi yang berlawanan apoptosis bisa diinduksi oleh sinyal yang sama yang menyebabkan atrofi sehingga dapat menyebabkan hilang sel pada atrofi seluruh organHipertrofi
Istilah hipertropi diartikan sebagai peningkatan ukuran sebuah otot tanpa adanya penambahan kuantitasnya. Jika kita melakukan latihan otot bisep maka otot bisep kita akan mengalami peningkatan ukuran. Sedangkan istilah enlargement disamakan dengan dilatasi sebuah otot disebabkan beban atau muatan atau volume yang berlebihan.Coba anda perhatikan ukuran balon sebelum ditiup dan bandingkan ukurannya setelah balon itu diisi udara dan dikempeskan. Tentunya ukuran balon akan lebih besar setelah menampung udara dibandingkan ukuran balon sebelum diisi udara. Seperti itu gambaran energement atau dilatasi.
Displasia
Displasia merupakan perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa. Hal ini dalam bentuk, besar dan orientasinya. Dapat terjadi karena rangsang yang menahun. Pada displasia teraturnya (regularity) dari pada inti-inti menghilang. Ada sel yang membesar dan ada yang mengecil. Dapat pula terjadi mitosis yang berlebihan pada sel yang belum dewasa sehingga sel-sel tampak tidak beratiran komponennya. Displasia ini bersifat Reversibel atau dapat kembali normal yang jika penyebabnya dihilangkan maka dapat sel-sel dapat kembali normal.
Hiperplasia
Hiperplasia merupakan kelainan progresif berupa bertambahnya isi atau volume suatu jaringan atau alat tubuh akibat pembentukan atau tumbuhnya sel baru sehinnga terjadi pertambahan jumlah sel yang menyebabkan jaringan atau alat tubuh membesar. Pada kondisi tersebut membesarnya jaringan atau alat tubuh disebabkan oleh bertambahnya jumlah sel, bukan karena sel-selnya membesar.
Posted by Unknown on 19.25 with No comments
BHD merupakan tindakan
pertolongan pertama yang dilakukan untuk memulihkan kembali seseorang yang
mengalami henti napas atau henti jantung
Yang harus dilakukan
a. 1. Perhatikan keadaan
sekitar. Perhatikan dulu keselamatan diri anda sebelum menolong orang lain
b.
Periksa apakah
penderita tersebut tidak sadarkan diri, caranya dengan mengguncang tubuhnya
atau panggil dengan nama sapaan si penderita
c. 2. Mintalah bantuan
dengan cara berteriak ke sekitar
d. 3. Setelah itu
lakukan lah ABC atau CAB
a.
A : airways.
Yaitu pemeriksaan jalan napas apakah sudah lancar atau ada benda asing yang
mengganggu jalan nafas si penderita dalam hal ini dapat melakukan head tilt
atau chin lift
b. B : Breathing.
Yaitu menjamin adanya pertukaran gas dari dalam tubuh ke luar tubuh ataupun
sebaliknya. Dalam hal ini dapat melakukan LDR (Lihat,Dengar,Rasakan)
c.
C : circulation.
Yaitu mengecek denyut nadi penderita. Ini dapat melakukan dengan memompa
jantung sebanyak 30 kali dan melakukan 2 bantu nafas. Lakukan secara terus
menerus selama 25 – 30 menit.
b. 4. Setelah berhasil
melakukan BHD maka penderita juga harus dilakukan recovery position dengan diharapkan jalan nafas kembali normal
Langganan:
Postingan (Atom)