Selasa, 28 Juli 2015

HUBUNGAN KEDOKTERAN DAN NEGARA

Ini sedikit ada gua pos materi yang ada pada kedokteran tentang hubungan kedokteran dan negara. ini beberapa screen shootnya





MATERI TENTANG KULIT

Ini sedikit ada gua pos materi yang ada pada kedokteran tentang kulit. ini beberapa screen shootnya






MATERI OFTAMOLOGY

Ini sedikit ada gua pos materi yang ada pada kedokteran tentang oftamology. ini beberapa screen shootnya




HORMON YANG ADA PADA SAAT STRESS

Ini sedikit ada gua pos materi yang ada pada kedokteran tentang hormon yang ada pada saat stress. ini beberapa screen shootnya




MENENTUKAN KALORI BASAL

Seseorang yang bertubuh gemuk pastinya ingin kurus kan?? Tapi kalau diet pasti gak ada energy kan?? Ya mungkin disini catatan dokter akan sedikit memberitahukan untuk kamu kamu yang ingin kurus tanpa menyiksa tubuh caranya dengan apa?? Caranya dengan menghitung kalori basal harian yang mesti kamu konsumsi. Yah diet juga sih tapi diet ini dengan cara sehat dan tidak menyakiti badan kamu.
  Langkah 1
Hitung berat badan ideal
 Rumusnya : BBI = 90% (tinggi badan dalam cm – 100) x 1 kg
 Kalau untuk kamu yang tingginya kurang dari 160 untuk cowok dan 150 untuk cewek bisa pakai rumus yang ini
 Rumusnya : BBI = (tinggi badan dalam cm – 100) x 1 kg

  Langkah 2
Hitung kalori basal
Pria      : BBI x 30 kkal
Wanita : BBI x 25 kkal

  Langkah 3
Tambahkan factor aktivitas harian yang dilakukan
Aktifitas ringan : 10 – 20 %
Aktifitas sedang : 20 – 30 %
Aktifitas Berat   : 40 – 50 %

  Langkah 4
Tambahkan factor usia ataupun berat badan
40 – 59 = - 5%
60 – 69 = - 10%
>70      = - 20%
BB over weight = -10%
BB obese 1 = -20%
Stress dan infeksi = 30%

JEJAS SEL

Jejas sel

Merupakan keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal

Adaptasi sel

Atrofi
Pengerutan ukuran sel dengan hilangnya substansi sel walaupun dapat menurun fungsinya, sel atrofi tidak mati. Pada kondisi yang berlawanan apoptosis bisa diinduksi oleh sinyal yang sama yang menyebabkan atrofi sehingga dapat menyebabkan hilang sel pada atrofi seluruh organ

Hipertrofi
Istilah hipertropi diartikan sebagai peningkatan ukuran sebuah otot tanpa adanya penambahan kuantitasnya. Jika kita melakukan latihan otot bisep maka otot bisep kita akan mengalami peningkatan ukuran. Sedangkan istilah enlargement disamakan dengan dilatasi sebuah otot disebabkan beban atau muatan atau volume yang berlebihan.Coba anda perhatikan ukuran balon sebelum ditiup dan bandingkan ukurannya setelah balon itu diisi udara dan dikempeskan. Tentunya ukuran balon akan lebih besar setelah menampung udara dibandingkan ukuran balon sebelum diisi udara. Seperti itu gambaran energement atau dilatasi.

Displasia 
Displasia merupakan perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa. Hal ini dalam bentuk, besar dan orientasinya. Dapat terjadi karena rangsang yang menahun. Pada displasia teraturnya (regularity) dari pada inti-inti menghilang. Ada sel yang membesar dan ada yang mengecil. Dapat pula terjadi mitosis yang berlebihan pada sel yang belum dewasa sehingga sel-sel tampak tidak beratiran komponennya. Displasia ini bersifat Reversibel atau dapat kembali normal yang jika penyebabnya dihilangkan maka dapat sel-sel dapat kembali normal.

Hiperplasia
Hiperplasia merupakan kelainan progresif berupa bertambahnya isi atau volume suatu jaringan atau alat tubuh akibat pembentukan atau tumbuhnya sel baru sehinnga terjadi pertambahan jumlah sel yang menyebabkan jaringan atau alat tubuh membesar. Pada kondisi tersebut membesarnya jaringan atau alat tubuh disebabkan oleh bertambahnya jumlah sel, bukan karena sel-selnya membesar.

BANTUAN HIDUP DASAR


BHD merupakan tindakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk memulihkan kembali seseorang yang mengalami henti napas atau henti jantung
Yang harus dilakukan
a.       1.  Perhatikan keadaan sekitar. Perhatikan dulu keselamatan diri anda sebelum menolong orang lain
b.      Periksa apakah penderita tersebut tidak sadarkan diri, caranya dengan mengguncang tubuhnya atau panggil dengan nama sapaan si penderita
c.       2.  Mintalah bantuan dengan cara berteriak ke sekitar
d.      3.  Setelah itu lakukan lah ABC atau CAB
a.       A : airways. Yaitu pemeriksaan jalan napas apakah sudah lancar atau ada benda asing yang mengganggu jalan nafas si penderita dalam hal ini dapat melakukan head tilt atau chin lift
b.       B : Breathing. Yaitu menjamin adanya pertukaran gas dari dalam tubuh ke luar tubuh ataupun sebaliknya. Dalam hal ini dapat melakukan LDR (Lihat,Dengar,Rasakan)
c.      C : circulation. Yaitu mengecek denyut nadi penderita. Ini dapat melakukan dengan memompa jantung sebanyak 30 kali dan melakukan 2 bantu nafas. Lakukan secara terus menerus selama 25 – 30 menit.
b.       4.  Setelah berhasil melakukan BHD maka penderita juga harus dilakukan recovery position dengan     diharapkan jalan nafas kembali normal